By: Supendi
Key word: Kepemimpinan, Visioner
Key word: Kepemimpinan, Visioner
Visioner itu begerak, dinamis menjadi pergerakan. Artinya kepemimpinan
visioner yaitu yang terus menggerakan seluruh elemen-elemen yang ada secara
dinamis tanpa putus, atau bisa difahami visioner itu benar-benar bersemangat
dalam menjalankan amanah kepemimpinan yang sedang diembannya. Setidak-tidaknya
ada beberapa unsur yang dinamis dalam diri pemimpin yang visioner:
1.
Nilai keimanan (religious values)
2.
Pola pikir (mindset)
3.
Kepribadian (character
building)
4.
Sikap (attitude)
5.
Perubahan Sosial (social change)
Bebera nilai di atas dapat dijabarkan satu persatu di
tulisan yang akan dantang, dan akan menjadi pekerjaan rumah bagi saya untuk
lebih menajamkan kemana arah visoner yang digambarkan beberapa unsure itu.
Dan dalam kesempatan ini saya menerjemahkan sendiri makna
kepemimpinan. Dan kepemimpinan itu dapat berelaborasi dengan disiplin ilmu yang
lain, akan memunculkan sebuah teori baru untuk memaknai kata”bergerak”, ini sebagai
konsekuensi unsur-unsur yang ada di atas, diantaranya, kepemimpinan dipadukan
dengan seni maka akan muncul kreatifitas atau terapil, missal juga teori
kepemimpinan dengan ilmu sejarah akan memunculkan semangat perjuangan, lebih
ringkas seperti yang saya daftar dibawah ini
Kepemimpinan + Statistika = Pembacaan peluang
Kepemimpinan + Ilmu agama = Peredam amarah mendinginkan
suasana
Kepemimpinan + Matematika = Penyederhanaan dan tegas dalam
mengambil keputusan
Kepemimpinan + Fisika = Memunculkan perhatian
Kepemimpinan + Bahasa = Retorika.
Kepemimpinan + Manajemen = Tertib
Dan masih banyak lagi berbagai disiplin ilmu untuk
dilogikakan dalam diri seorang pemimpin yang visioner. Artinya perlu yang
namanya metodologi kepemimpinan, dan semakin difikirkan terasa kepemimpinan itu
semakin rumit, mengapa demikian banyak factor dan penunjang yang saling kait
mengait.
Dan akhirnya saya memiliki definisi baru dalam memaknai
kepemimpinan yaitu sebuah seni mengatur, memerintah dan seni mempengaruhi. Mengapa
diartikan sebuah seni karena kepemimpinan itu sebuah sifat bawaan yang
berkembang seiring cinta, rasa dan karsa setiap manusia. Itulah yang
menyebabkan setiap periodisasi kepemimpinan pasti berbada cara, sikap dan kebijakan
dan juga hasil akhirnya, ada kurang dan ada lebihnya, kekuatan dan
kelemahannya, keuntungan dan kerugiannya.
Dan sebagai akhir sebenarnya kepemimpinan visioner yang
benar-benar pas atau tepat adalah yang konsekuen dengan visi-misinya, dan yang
lebih penting adalah tepat dengan momentum masanya. Mengapa momentum menjadi
sebuah perhatian, ada pemimpin yang memimpin pada saat yang kurang tepat di
saat krisis atau disaat banyak bencana, namun ada yang ketemu momentum pas saat
krisis kepemimpinan, pas hajat politik, dan banyak lagi momentum yang tepat
atau yang kurang tepat dalam kehidupan. (Wallahu a’lamu)
Artikel lain:
0 komentar:
Posting Komentar