Rabu, 22 Mei 2013

Rahasia Kekuatan Imajinasi



Dulu di atas tahun 1990-an para orang tua dan juga anak-anak sudah terbiasa menggunakan kekuatan imajinasi dalam  memandang dan melihat sebuah kejadian. Salahsatunya adalah betapa hebatnya dan luarbiasanya kekuatan imajinasi itu seperti ketertarikan dan kecanduan saya terhadap sandiwara radio. Meskipun hanya berupa suara tanpa gambar baik gambar bergerak bahkan tanpa gambar diam sekalipun. Namun kekuatan imajinasi yang bekerja di dalam otak begitu
kuat menggambarkan bagaimana sandiwara radio itu seperti hidup di dalam otakku. Yang lebih aneh lagi menurutku sampai saat ini adalah saluran live wayang kulit yang di dengar setiap malam minggu oleh para orang tua, sungguh imajinasi yang ditimbulkan oleh kekuatan suara ini jauh lebih mengasikkan bahkan boleh dibilang jauh lebih hidup daripada gambar hidup yang bisa langsung ditonton di televisi.

Bahkan ada lagi hal yang menurut saya diluar logika juga bagaimana para orang tua mendengar siaran piala dunia hanya dari radio. Hamper setiap orang tua jaman dulu hapal siapa pemain sepak bola dari sbuah negera, seperti apa wujudnya, penampilannya keahliaannya mengocek bola, padahal tidak pernah sekalipun melihat wujudnya. Inilah kehebatan imajinasi yang ditimbulkan oleh suara dari sebuah radio zaman dulu.
Untuk saat ini mugkin sangat ketiggalan zaman bagi sebagian orang. Namun tidak bagi saya justru kekuatan-kekuatan imajinasi itu mestinya dapat digunakan kembali dalam berbagai hal dewasa ini. Menumbuhkan kekuatan imajinasi dalam mendidik, dalam mengobati pasien, atau dalam memberi motivasi. Memang hasilnya dan imajinasi setiap orang akan berbeda tapi biarlah, karena toh pada dasarnya tidak terlalu penting menyamakan persepsi dalam menangkap sebuah informasi tapi memiliki kesamaan semangat, kesamaan tujuan hidup adalah salah satu keutamaan. Selamat Mencoba

0 komentar:

Posting Komentar