Sabtu, 05 Februari 2011

Aplikasi sederhana dan teruji menjalani hidup dengan menggunakan Neuro Linguistik Programing (Part 1)


Supendi
Aplikasi sederhana dan teruji menjalani hidup dengan
menggunakan Neuro Linguistik Programing
Tel: 081369455445 Email: efendys_1981@yahoo.com

Ebook Practical NLP ini merupakan kumpulan artikel tentang penerapan aplikasi NLP dalam kehidupan sehari-hari yang telah diposting melalui website www.danielkurniawan.wordpress.com.
Adapun pengertian tentang NLP sudah dapat anda temuin di berbagai website ataupun blog. Tapi bila anda belum pernah mendengar sama sekali tentang NLP dapat saya jelaskan secara bahwa NLP merupakan sebuah penemuan hasil modelling terhadap beberapa model seperti Milton Erickson ( ahli Ericksonia Komunikasi ), Virginia Satir ( family theraphy) dan Firzt Pearls (gestalt theraphy). Model ini diamati polanya oleh Richard Bandler dan John Grinder. Ternyata dengan menerapkan pola yang sama kepada bebarapa orang hasilnya didapat sama persis dengan aslinya. Lewat sebuah pertemuan yang sangat intens, akhirnya mereka menamakan model penemuan mereka ini dengan Neuro Liguistik Programming.
 Sejak ditemukan sampai dengan sekarang NLP mengalami perkembangan sangat pesat. Termasuk di Indonesia. Mulai dari penerapan untuk mengajar, teknik menjual, olahraga, coaching, bisnis dan politik. Semarak NLP sampai dengan sekarang semakin nyaring terdengar di setiap komunitas pembelajaran.Semoga dengan ebook yang sederhana ini pembaca mendapatkan sebuah pembelajaran tentang NLP itu sendiri.
Salam NLP.....


Kekuatan Kata-kata

Ketika memberikan pelatihan di sebuah perguruan tinggi swasta, salah satu pokok bahasan yang sangat menarik yaitu bagaimana pengaruh “kata-kata” dalam kehidupan kita. Memang menurut ilmu komunikasi, kata-kata hanya memberikan kontribusi sebesar 7%, dibandingkan intonasi sebesar 38% dan fisiologis (bahasa tubuh) sebesar 55%. Walaupun kontribusinya kecil, bila suatu kata-kata diulang secara terus-menerus maka akan mempengaruhi pikiran dan perasaan. Mari kita buktikan!
Coba anda bayangkan di suatu sore hari hujan yang sangat lebat. Anda melihat serombongan anak kecil. Mereka masing-masing membawa sebuah payung di tangannya. Tanpa menghiraukan tubuh mereka yang basah kuyup. Dan kadang-kadang tubuh merekapun kedinginan oleh guyuran air hujan. Mereka dengan semangatnya mulai berlarian kesana kemari untuk menawarkan jasanya kepada setiap orang yang lewat. Ya, mereka adalah anak-anak tukang ojek payung. Saat melihat hujan didalam pikiran mereka mengatakan itu rejeki. Kata-kata hujan….rejeki….hujan rejeki… terus bergema di dalam pikiran anak-anak pengojek payung ini.
Sekarang coba bayangkan ketika anda sebagai orang tua. Secara tiba-tiba hujan Turun besar di tengah jalan. Ketika itu anak anda baru pulang sekolah. Bajunya pun basah kuyup. Anda pun mengatakan lepada si kecil kata-kata “Hujan…sakit…hujan sakit….” Dan kata-kata inipun selalu anda katakana secara berulang-ulang. Di dalam pikiran anak anda yang masih kecil.
Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana program tersebut bias tertanam dalam pikiran bawah sadar mereka? Tentu saja jawabannya adalah pengaruh kata-kata yang kita gunakan setiap hari secara berulang-ulang. Baik lewat tulisan, gambaran, perkataan ataupun lewat perbuatan. Dalam siklus masa kanak-kanak komentar positif yang diterima anak-anak sebanyak 75 kali, dibandingkan komentar negatif yang harus diterimanya sebanyak 460 kali. Coba anda bayangkan ketika seorang anak kecil berusia dibawah lima tahun, bila setiap hari dia dihidangi kata-kata umpatan/makian dari orang tuanya. Tentu saja isi program dalam dirinya sebagian besar kata-kata umpatan atau makian tersebut.

Pertanyaan:
Kata-kata apa saja yang pernah anda masukkan dalam pikiran ANDA selama
ini?

Niru Mimik Wajah Mr. Bean redam
amarah sang istri

Susan, bukan nama sebenarnya. Hari itu dia merasa kesal sekali terhadap perkataan suaminya semalam.Sudah capek seharian mengurus si kecil seharian. Mulai dari mencuci pakaian, membuatkan susu, sampai menyapu dan mengepel lantai. Rasanya tulangnya mau patah dan remuk. Dia sudah mempunyai keinginan menumpahkan semua amarahnya hari ini kepada suaminya. Biar suaminya tahu apa yang sudah dia kerjakan setiap hari.

Waktu yang dia tunggu-tunggu pun tiba. Semua kata-kata sudah dia rancang dalam pikirannya. Biar tahu rasa, pikirnya dalam hati. Susan pun siap-siap. Dia menarik nafas dalam-dalam. Suaminya pun datang. Langsung dia mau marah dan ups….tiba-tiba suaminya tersenyum dan menggeleng-geleng kepala seperti Mr. Bean. Susan binggung dan terdiam sebentar. Kemudian dia tertawa terpingkal-pingkal. Ha….ha…he…he…he…Wajah suaminya lutu banget…..Akhirnya amarah yang dia pendam pun hilang seketika. Susan pun nggak bisa marah lagi…. Gara-gara mimik lutu sang suami….
He…he…he….wah ternyata nggak sia-sia nih nonton film Mr. Bean dapat meredam amarah si istri. Makanya boleh juga nonton yang lucu-lucu sekalikali. Daripada nonton yang serem-serem.

Gimana nih niru mimik wajah MR.BEAN untuk meredam amarah, ini caranya:
- Amati wajah sang istri/suami (bagi sudah menikah) ,atau pacar (bagi yang single) yang mau marah. Biasanya adanya perubahan pada wajah merekaseperti muka menjadi merah, gerakan mata terfokus tajam, bahu sedikit terangkat, pola nafas dalam.
- Ketika anda tahu bahwa mereka mau benar-benar marah kepada anda, buatlah sebuah petanda dengan menggerakkan kepala anda, alis mata, bola mata, mulut persis seperti MR.BEAN. Atau anda boleh juga melakukan sesuai dengan ide anda seperti badut, atau tiru wajah binatang juga boleh seperti monyet.
- Lakukan secara berulang-ulang sampai amarah pasangan anda menjadi reda.
- Setelah amarahnya reda, barulah melakukan perkataan dari hati ke hati biar masalahnya menjadi TUNTAS…tasssss….

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat bagi anda, ini hanyalah sebuah pengalaman pribadi saya dalam mengaplikasikan NLP di kehidupan. Saya tidak tahu apakah ini cocok atau tidak sama anda.Yang penting berbagi dan berbagi.

0 komentar:

Posting Komentar