Senin, 13 Juni 2011

Penyakit Sefalgia

Apa itu Sefalgia?

Mungkin sebagian dari kita masih merasa asing mendengar kata di atas ini. Saya akan memberikan informasi yang telah saya ketahui sebagai seorang pengidap Sefalgia. Sefalgia adalah penyakit yang berupa nyeri yang menyerang di sebagian atau keseluruhan kepala mulai dari depan sampai ke belakang (bagian otak). Rasa nyeri yang ditimbulkan oleh sefalgia sama dengan nyeri sakit kepala vertigo atau migrain.

Ciri-ciri yang ditimbulkan sefalgia:
-     - Hemoglobin rendah
- Rasa nyeri menyerang tidak tentu namun rasa sakit memuncak saat menjelang tidur
-     - Akan mengalami kantuk luar biasa saat siang/sore hari
-     - Insomnia
-     - Muka pucat
-     - Lemas
-     - Berat badan menurun
-     - Merasa udara dingin padahal sebenarnya panas atau biasa saja

Apabila sefalgia yang berkepanjangan tidak terobati maka rasa nyeri akan terus menjalar ke seluruh tubuh lalu berdampak ke pembuluh darah yang akan meluas secara berlebihan khususnya di bagian sendi-sendi tulang akan terasa sakit. Sehingga tulang-tulang terasa nyeri di bagian kedua kaki, kedua tangan, jari tangan, kedua tempurung dan tulang belakang. Dan mungkin sebagian orang mengira penyakit ini sama seperti asam urat. Namun, sangat berbeda.

Awalnya rasa nyeri yang dirasakan masih terdapat rentang waktu namun perlahan rasa nyeri itu datang setiap menit (intens). Penyakit ini bisa disebabkan karena banyak pikiran (stress) atau meminum air yang tidak bersih. Dan sebaiknya sebelum menjadi sefalgia akut, apabila sering merasa nyeri di kepala lebih baik memeriksakan ke dokter agar mengetahui pasti apa penyakitnya.

Jika sudah menjalar ke pembuluh darah dan sebagainya, penyakit ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Khusus pembuluh darah di bagian kaki yang akan sering mengganggu fungsi kaki. Kaki akan terasa sakit untuk digerakkan. Dan akhirnya harus diistirahatkan sesering mungkin.

Sampai saat ini, sudah banyak macam obat-obatan yang saya konsumsi tapi hanya sebagai pereda sefalgia selama beberapa jam saja. Saya tahu ini sudah terlambat untuk mengobatinya, karena ternyata saya sudah mengidap sefalgia sejak berusia 13 tahun dan sekarang usia saya 19 tahun. Karena saya pikir bahwa nyeri kepala yang saya rasakan hanya migrain dan saya memang tidak pernah khawatir apabila memeriksa tensi darah. Sekeluarga saya memang darah rendah. Tapi ternyata ada cerita lain yang berbeda.

Sampai sekarang ini saya belum menemukan obat penyembuh (total) untuk sefalgia dan belum mengetahui apa dampak lebih lanjutnya. Semoga tidak ada lagi korban sefalgia selanjutnya. Tapi Link ini mungkin bisa enjadi salah satu alternatif menjaga dan memperbaiki kondisi ini

6 komentar:

  1. Saya selfagia kronik sejak usia saya 12 thn.. skrg usia saya 24 thn..

    BalasHapus
  2. Saya sefalgia kronik juga sejak usia saya 12 thn... sekarang usia saya 19 tahun

    BalasHapus
  3. Saya juga termasuk penderita sefalgia kronik hampir 4 tahun ini. Sudah ke dokter syaraf namun masih sering kambuh. Apa dampak terburuk dari penyakit ini? Mohon di balas. Thx

    BalasHapus
  4. Saya sefalgia kronik sdh 11th ±. Sejak usia 9th sampai 20th.
    dampak terburuk nya?
    Apa kah nyeri & ngilu di semua bagian tubuh saya termasuk efek ny?

    BalasHapus
  5. Saya sefalgia kronik sdh 11th ±. Sejak usia 9th sampai 20th.
    dampak terburuk nya?
    Apa kah nyeri & ngilu di semua bagian tubuh saya termasuk efek ny?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya belum tahu dampak terburuknya, selain hanya merasa sakit yang semakin intens. Alhamdulillah saya sudah bebas sefalgia sejak beberapa tahun terakhir, tanpa saya sadari.

      Saya sendiri sudah berobat ke RSCM, RS Fatmawati, dan diopname di RS Mitra Keluarga Depok. Penyembuhan dengan obat dokter memang tidak bisa instan. Bertahun-tahun saya terapi dan konsultasi dengan dokter.

      Ada baiknya menjaga dari makanan dan minuman juga. Semenjak saya keluar dari opname di RS tahun 2013, saya jadi mudah dehidrasi. Saya minum air mineral sampai 3L per hari. Tidak mau memforsir pikiran untuk belajar/kerja, makan tepat waktu (makanan yang hangat juga berpengaruh), istirahat cukup, rajin olahraga (paling tidak, jogging di waktu subuh).

      Saya juga stop berkegiatan di area yang penuh polusi, mengurangi begadang, melakukan rekreasi supaya punya pengalihan pikiran. Ada beberapa tips dari dokter, saya padu dengan cara saya sendiri. Membuat senyamannya. Supaya tidak terus bergantung dengan obat-obat dokter terus.

      Tanpa disadari, sefalgia hilang dengan sendirinya. Tapi jadi mudah dehidrasi, ya setidaknya tinggal selalu siap air minum. Kalau sudah beberapa jam tidak minum, kepala saya langsung pusing. Dan jd sama sekali tidak bisa ada di ruang yang berdebu atau berbau tajam, pasti juga akan merasa pusing.

      Hapus